ELISTON FRANSISKUS NADEAK

Kamis, 25 November 2010

Biro Travel & Hotel Diminta Sosialisasikan Status Bromo Awas

Probolinggo - Tim Taktis Tanggap Darurat Bencana menghimbau kepada wisatawan domestik maupun asing untuk mematuhi aturan, tidak turun ke lautan pasir. Sebab dengan status
Gunung Bromo 'Awas' sejak 23 November 2010 sore telah dinyatakan tertutup.

Peringatan tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Taktis Tanggap Darurat Bencana
Dandim 0820 Letkol (inf) Hery Setiono dan Kapolres Probolinggo AKBP Zulfikar.

"Lautan pasir tidak boleh dimasuki siapapun termasuk warga. Karena kawasan rawan
bencana," tegas Kapolres Probolinggo Probolinggo AKBP Zulfikar kepada wartawan
kondisi Gunung Bromo di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
Cemorolawang, Probolinggo, Kamis sore (25/11/2010).

Zulfikar juga akan menyampaikannya kepada biro wisata dan hotel agar ikut
mensosialisasikan status Bromo saat ini. Pihaknya bersama Dandim juga akan
berkoordinasi dengan dinas pariwisata Kabupaten Probolinggo untuk menyampaikan
hal tersebut.

Sebab dia tak ingin kejadian sejumlah turis lolos dari pengawasan dan mendaki ke
bibir kawah Bromo pada hari Rabu (24/11/2010) terulang lagi.

"Kita tidak melarang mereka datang kemari. Silahkan, asal tidak masuk kawasan
rawan bencana yang sudah ditetapkan, yakni tidak mendekati Gunung Bromo atau
cukup melihat dari jarak 3 KM," ujarnya.

Selain itu, Zulfikar juga menjelaskan secara teknis pembagian pasukan tanggap
darurat jika kondisi Bromo dalam keadaan situasi terburuk. Setiap dusun akan
ditempatkan masing-masing 5 anggota TNI dan Polri yang dilengkapi alat komunikasi
serta kendaraan yang digunakan untuk mengangkut warga menuju lokasi pengungsian.

"Saya minta kerjasamanya termasuk dengan para wartawan," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar