ELISTON FRANSISKUS NADEAK

Senin, 21 Maret 2011

Jepang Bakal Naikkan Pinjaman hingga USD127 Miliar

Ilustrasi. Foto: AFP

JEPANG - Pemerintah Jepang berencana memberikan pinjaman sekira 10 triliun yen atau setara dengan USD127 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membantu memperbaiki kerusakan serta biaya lain pascagempa bumi dan tsunami mematikan pekan lalu.

Pemerintah memberikan pembiayaan khusus dalam bentuk pinjaman yang berbunga rendah atau subsidi bunga pembayaran yang didukung oleh dana publik saat bencana alam atau peristiwa lain untuk memicu kestabilan ekonomi utama.

Dilansir dari Reuters, Minggu (20/3/2011), saat ini, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengalokasikan hingga beberapa triliun yen sampai 10 triliun yen untuk program tersebut.

Di samping itu, pemerintah membutuhkan anggaran tambahan untuk dana bantuan dan rekonstruksi setelah gempa yang disusul dengan tsunami dan kebocoran radiasi yang berbahaya.

Di sisi lain, akibat dari krisis nuklir tersebut belum bisa dipastikan berapa banyak yang akan dikeluarkan oleh pemerintah untuk dapat memulihkan kembali kondisi ekonomi.

Menteri Ekonomi Jepang, Kaoru Yosano mengatakan bahwa kerusakan ekonomi akibat dari bencana tersebut akan melebihi 20 triliun yen, dimana itu merupakan asumsi dampak ekonomi dari total gempa yang menyebabkan krisis ekonomi pada 1995 di Kobe.

"Belanja pemerintah mungkin saja akan melebihi 3,3 triliun yen. Di mana bencana alam saat ini merupakan dianggap yang paling mahal di dunia setelah bencana yang sama menimpa Kobe pada 1995 silam," ungkapnya.

Jumat lalu, tersiar kabar bahwa pemerintah berencana untuk mengeluarkan obligasi darurat senilai 10 triliun yen untuk membayar rekonstruksi di mana bank sentral sepenuhnya akan menanggung masalah ini. Namun, para pejabat termasuk Kaoru Yosano membantah hal tersebut, dan menyatakan tidak ada rencana seperti itu.
sumber :
http://economy.okezone.com/read/2011/03/20/213/436770/jepang-bakal-naikkan-pinjaman-hingga-usd127-miliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar