Sementara itu, menurut petugas dari Prefektur Miyagi, Kiyohiro Tokairin, hujan deras juga membuat evakuasi korban dan pengiriman bantuan terhambat. "Kami tidak bisa mengoperasikan helikopter selama hujan," katanya.
Helikopter menjadi begitu bermanfaat dalam upaya pengiriman bantuan. Soalnya, pesawat berbaling-baling itu menjadi andalan untuk pengangkutan kebutuhan logistik untuk para korban bencana alam. Tak cuma itu, dalam proses pendinginan reaktor Fukushima, helikopter memunyai andil besar membawa kantung air yang disemprotkan ke bagian atas reaktor.
Helikopter menjadi begitu bermanfaat dalam upaya pengiriman bantuan. Soalnya, pesawat berbaling-baling itu menjadi andalan untuk pengangkutan kebutuhan logistik untuk para korban bencana alam. Tak cuma itu, dalam proses pendinginan reaktor Fukushima, helikopter memunyai andil besar membawa kantung air yang disemprotkan ke bagian atas reaktor.
Hambatan hujan, terang Tokairin, membuat pihaknya terpaksa mengganti moda transportasi pengiriman dengan kendaraan berat jalur darat. Sampai hari ini, data korban tewas gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat (11/3/2011), sudah mencapai 15.000 orang.
sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2011/03/21/15225785/Hujan.Bakal.Jadi.Penghalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar