ELISTON FRANSISKUS NADEAK

Jumat, 08 Oktober 2010

Bapepam Minta Manajemen Serahkan Dokumen Tambahan

Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta manajemen PT Katarina Utama Tbk (RINA) menyerahkan dokumen tambahan guna melengkapi pemeriksaan dugaan penyelewengan dana IPO dan manipulasi laporan keuangan tahun 2009.

"Kami sedang meminta dokumen tambahan," ungkap Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam-LK Noorahman kepada detikfinance di kantornya, Jakarta, Jumat (8/10/2010).

Ia menambahkan, pemeriksaan dugaan penyelewengan dana IPO dan manipulasi laporan keuangan tahun 2009 terus dilakukan. Namun Noorahman belum memastikan kapan pemeriksaan tuntas.

"Kita terus lakukan. Dokumen pun kami minta segera (kelengkapannya)," ucapnya.

Seperti diketahui, Katarina mencatatkan saham perdana di pertengahan tahun 2009. Dari IPO tersebut, perseroan memperoleh dana sebesar Rp 33,6 miliar yang rencananya digunakan untuk membeli peralatan, modal kerja serta menambah kantor cabang. Dan hingga kini kuat dugaan, dana IPO tidak direalisasikan yang signifikan sesuai dalam prospektus RINA.

Katarina juga diduga telah memanipulasi laporan keuangan sebagaimana dituduhkan oleh salah satu pemegang sahamnya, PT Media Intertel Graha (MIG). MIG berserta kuasa hukumnya telah mengajukan somasi ke Katarina lantaran diduga telah menyelewengkan laporan keuangan auditan tahun 2009 dan mencatut nama MIG dalam daftar perusahaan terutang.

Maka dari itu, pekan lalu Fazli menghadap Bapepam-LK dan BEI. "Saya sudah bertemu dengan Kepala Bagian Pemantauan Bapepam-LK," ujar Fazli kepada detikFinance waktu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar