ELISTON FRANSISKUS NADEAK

Sabtu, 10 April 2010

Pengambilalihan Bank Eksekutif

Recapital Tunggu Keputusan Bank Indonesia 


JAKARTA - Pemilik Recapital Group Sandiaga Uno mengatakan, bila saat ini PT Recapital Advisors sedang menunggu keputusan Bank Indonesia terkait pengambilalihan PT Bank Eksekutif Tbk (BAEK).

"Kita masih menunggu keputusan BI," ungkapnya, usai menjadi pembicara seminar di Pesta Wirausaha 2010 dalam rangka Ulang Tahun ke-4 Komunitas Tangan di Atas (TDA), di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (10/4/2010).

Sandi melanjutkan, bila pihaknya saat ini sedang dalam proses perhitungan besaran penilaian dari BAEK sendiri. "Kami sedang menghitung besarannya dan ini sedang dalam proses," katanya.

Seperti diketahui, pengalihan kepemilikan BAEK akhirnya dilakukan melalui penawaran saham terbatas (right issue) pada Juni mendatang di mana BAEK akan menambah modal Rp300 miliar-Rp500 miliar. Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Bank Eksekutif beberapa pekan lalu.

Presiden Direktur Recapital Advisors Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, mundurnya proses masuk ke Bank Eksekutif terkait dengan peraturan pasar modal yang berlaku saat ini.

"Iya kami sudah dengar, memang ada pemunduran waktu karena terkait peraturan pasar modal yang menyebutkan pengurusan right issue 45 hari atau lebih," kata Roesan saat dihubungi wartawan.

Roesan menuturkan, jika Recapital akan menjadi pembeli siaga right issue sebesar Rp300 miliar-Rp500 miliar yang diputuskan Bank Eksekutif beberapa waktu lalu. "Recapital masih menjadi pembeli siaga right issue ini, belum ada perubahan. Jadi tidak ada masalah," tambah Roesan.

Dia menambahkan, Recapital juga menempatkan dana Rp180 miliar dalam bentuk deposito di Bank Eksekutif, masing-masing Rp120 miliar dari Recapital Advisors dan sisanya dari Recapital Group.

Sebelumnya, meskipun terjadi perubahan dari rencana semula melalui akuisisi, Recapital tetap akan menjadi pemegang saham baru Eksekutif. "Kami menjadi pembeli siaga," kata pemilik Recapital Group Sandiaga Uno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar